Kebanyakan orang akan merasa panik dan takut jika digigit ular.
Sebenarnya hal ini bisa dihindari jika mengetahui ciri ular dan cara
penanganannya. Kebanyakan orang menganggap semua ular berbahaya, dan
bila bertemu akan berusaha membunuhnya.
Terlebih jika tergigit ular, biasanya manusia melakukan penanganan
gigitan yang berlebihan dan akibatnya malah jadi fatal dan merugikan
manusia sendiri. Sebaliknya jika penanganan efek gigitan ular berbisa
tinggi dilakukan dengan lambat dan salah, maka dapat menyebabkan dampak
yang fatal bagi korban.
Efek gigitan racun ular ke tubuh manusia selain ditentukan oleh kadar
bisa/racun itu sendiri juga dipengaruhi dari daya tahan tubuh manusia
yang digigit. Semakin baik “pertahanan” alami atau antibody yang
dimiliki, dan semakin sehat metabolisme tubuh manusia, efek gigitan akan
berkurang rasanya. Jika, dibandingkan dengan korban yang memiliki
imunitas redah atau sedang dalam kondisi tidak fit.
Ular yang berbisa tinggi dan mematikan memiliki tipe gigi
Proteroglypha dan Solenoglypha. Jika manusia tergigit kelompok ular ini,
prinsipnya adalah segera mengeluarkan bisa keluar dari tubuh, hambat
laju racun menuju ke jantung dan secepat mungkin berikan pertolongan
pertama yang tepat dan benar. Jika tidak tertolong dan salah penanganan
akan berakibat cukup fatal yaitu kematian. Jika tertolong, biasanya akan
meninggalkan cacat atau bekas pada gigitan. Sebenarnya, jumlah dan
jenis ular berbisa tinggi lebih sedikit dibanding kelompok yang lain,
kecuali semua jenis ular laut yang berbisa tinggi dan sangat mematikan.
Kandungan protein yang keluar pada taring ular, merupakan bisa ular.
Jika kita mengamati dengan teliti, ada beberapa hal yang dapat
membedakan ular yang berbisa tinggi dan berbisa rendah. Berikut adalah
cara membedakan ciri ular berbisa dan tidak berbisa. Tapi beberapa ciri
berikut masih belum menunjukkan tingkatan bisa ular secara tepat hingga
perlu pengamatan dan penelitian lebih lanjut.
Ciri ular berbisa rendah biasanya gerakannya cepat, takut pada musuh,
agresif, beraktifitas pada siang hari, membunuh mangsanya dengan
membelit, bentuk kepalanya bulat telur (oval). tidak memiliki taring
bisa, gigitannya tidak mematikan & setelah menggigit langsung lari
Sedangkan ciri ular berbisa tinggi adalah: Gerakannya lambat, tenang,
penuh percaya diri, beraktifitas pada malam hari (nocturnal), membunuh
mangsanya dengan menyuntikkan bisa, bentuk kepalanya cenderung segitiga
sempurna atau seperti mata panah, memiliki taring bisa, racun mematikan,
kanibal & setelah menggigit, ular akan tetap tak bergerak dari
tempatnya
Tapi ada beberapa pengecualian yang tidak sesuai dengan ketentuan yaitu:
- Ular yang berbisa tinggi, tetapi kepalanya oval (bulat
telur), agresif, keluar siang, malam, seperti King Kobra, Kobra Naja
naja sputratix.
- Berbisa tinggi, tetapi kepala oval, gerakan tenang, contohnya Ular weling, Ular welang & Ular picung/pudak seruni.
- Tidak berbisa, keluar malam hari dan gerakan lamban,
contoh: Semua jenis ular phyton dan ular boa & Ular Pelangi
(Xenopeltis unicolor).
blog ini bersifat umum gan,, jadi siapapun boleh kunjungi blog kami. disini kami mempostkanberbagai krya kami gan trima kasih atas kunjunganya ya gan,, fb penulis : rudy repator
Rabu, 03 Oktober 2012
Tata cara membersihkan kandang ular
Membersihkan kandang adalah tugas wajib bagi para pemilik reptil
khususnya ular. Kadang kandang ular berbau tidak sedap karena kotoran
ular, sisa makanan ular dan kotoran lain. Kandang
yang kotor udah pasti jadi sumber penyakit. Pastikan untuk selalu
membersihkan kandang setidaknya satu kali dalam seminggu. Karena ular
ngga makan tiap hari, ular ngga akan buang kotoran tiap hari,
tapi bersihkan kandang SEGERA setelah ular buang kotoran. Jika sedang
musim hujan, ada baiknya Anda membersihkan kandang lebih sering untuk
mencegah kelembaban berlebih yang dapat mengundang jamur.
Berikut ini langkah-langkah untuk mencuci kandang ular:
- Sediakan kantong plastik untuk membuang kotoran.
- Pakai sarung tangan karet untuk menghindari bersentuhan dengan kotoran.
- Bersihkan & buang semua kotoran dalam kandang.
- Siapkan air dengan campuran disinfektan. Bersihkan bagian dasar & sisi dalam kandangdengan bantuan spons.
- Bilas seluruh bagian kandang dengan air bersih. Pastikan seluruh sisa disinfektan telah bersih. Jika perlu, gunakan selang dengan aliran air yang cukup kuat.
- Keringkan kandang dengan cara dijemur atau gunakan lap kering untuk mengeringkan sisa air.
- Ganti alas kandang dengan koran bekas yang bersih.
- Sementara kandang dibersihkan, ular bisa direndam di ember sambil dijemur (jika masih pagi), tapi jangan lupa sambil diawasi biar ular ga kaburrr….
- Untruk disinfektan , pilih yang bisa mmebersihkan jamur & bakteri, atau bisa juga menggunakan sabun yang sudah mengandung disinfektan.
Sekilas tentang ular
Reptil
yang satu ini memang sudah akrab di kehidupah kita, sehingga kehidupan
tentang ular menimbulkan keingin tahuan kita. Beikut ini adalah
jenis-jenis ular yang biasa kita kenal. Baik ular yang berbisa (memiliki
racun, venom), maupun yang tidak. Akan tetapi tidak perlu terlalu
kuatir bila bertemu ular. Dari antara yang berbisa, kebanyakan bisanya
tidak cukup berbahaya bagi manusia.
Lagipula, umumnya ular pergi menghindar bila bertemu orang. Ular-ular primitif, seperti ular kawat, ular karung, ular kepala dua, dan ular sanca, tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku Colubridae; akan tetapi bisanya umumnya lemah saja.
Jenis ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku ular berikut: Elapidae (ular sendok, ular belang, ular cabai, dll.), Hydrophiidae (ular-ular laut), dan Viperidae (ular tanah, ular bangkai laut, ular bandotan).
Berikut ini beberapa jenis-jenis ular yang ada di indonesia:
suku Typhlopidae ular kawat (Rhamphotyphlops braminus)
suku Cylindrophiidae ular kepala-dua (Cylindrophis ruffus)
suku Pythonidae
suku Xenopeltidae ular pelangi (Xenopeltis unicolor)
suku Colubridae
Lagipula, umumnya ular pergi menghindar bila bertemu orang. Ular-ular primitif, seperti ular kawat, ular karung, ular kepala dua, dan ular sanca, tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku Colubridae; akan tetapi bisanya umumnya lemah saja.
Jenis ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku ular berikut: Elapidae (ular sendok, ular belang, ular cabai, dll.), Hydrophiidae (ular-ular laut), dan Viperidae (ular tanah, ular bangkai laut, ular bandotan).
Berikut ini beberapa jenis-jenis ular yang ada di indonesia:
suku Typhlopidae ular kawat (Rhamphotyphlops braminus)
suku Cylindrophiidae ular kepala-dua (Cylindrophis ruffus)
suku Pythonidae
- ular sanca kembang (Python reticulatus)
- ular peraca (P. curtus)
- ular sanca hijau. (Morelia viridis’)
suku Xenopeltidae ular pelangi (Xenopeltis unicolor)
suku Colubridae
- Ular kisik alias ular lare angon, Xenochrophis vittatus
- ularsiput (Pareas carinatus)
- ular-air pelangi (Enhydris enhydris)
- ular kadut belang (Homalopsis buccata)
- ular cecak (Lycodon capucinus)
- ular gadung (Ahaetulla prasina)
- ular cincin mas (Boiga dendrophila)
- ular terbang (Chrysopelea paradisi)
- ular tambang (Dendrelaphis pictus)
- ular birang (Oligodon octolineatus)
- ular tikus atau ular jali (Ptyas korros)
- ular babi (Elaphe flavolineata)
- ular serasah (Sibynophis geminatus)
- ular sapi (Zaocys carinatus)
- ular picung (Rhabdophis subminiata)
- ular kisik (Xenochrophis vittatus)
- ular cabai (Maticora intestinalis)
- ular weling (Bungarus candidus)
- ular sendok (Naja spp.)
- ular king-cobra (Ophiophagus hannah)
- ular bandotan puspo (Vipera russelli)
- ular tanah (Calloselasma rhodostoma)
- ular bangkai laut (Trimeresurus albolabris)
Beberapa jenis serangga yang mengerikan,,cekidot gan
Serangga,,hewan sejenis Arthrophoda ini sangat mudah sekali kita jumpai. mulai dari ukuran terkecil yang hanya beberapa mimilimeter hingga berukuran besar. serangga tersebar diseluruh belahan dunia. serangga memang berukuran sekian kalilebih mungil dari ukuran manusia. namun terdapat pula serangga yang serangannya dpat membunuh seorang manusia dengan mudahnya
Berikut ini ialah beberapa jenis serangga yang sangat berbahaya dan mengerikan :
1. Lebah Penyengat Jepang (vespa mandarinia japonica)
Berikut ini ialah beberapa jenis serangga yang sangat berbahaya dan mengerikan :
1. Lebah Penyengat Jepang (vespa mandarinia japonica)
Asal: Jepang
mengapa serangga ini memiliki predikat hewan mengerikan?. hewan ini mendapat predikat mengerikan karena lebah penyangat jepang ini memiliki ukuran yang relatif besar untuk serangga-serangga sejenisnya. yakni seukuran ibu jari orang dewasa. tak hanya itu, lebah ini memiliki racun yang sangat berbahaya yang sangat mematikan. tak hanya itu, selain lebah penyengat jepang memiliki racun yang mematikan, ia juga memiliki zat yang bernama Feromon pada bisa yang ia miliki. feromon ialah suatu senyawa kimia yang mampu memberikan sinyal bagi lebah-lebah lain untuk datang.
selain memiliki bisa yang mematikan, lebah penyengat jepang juga termasuk hewan pemburu yang sadis. lebah ini mampu terbang bermil-mil jauhnya untuk mencari makan untuk larva-larva lebah yang ada didalam sarangnya. apabila salah satu dari koloni lebah ini menemukan korbannya, yang berupa sarang lebah lain, hewan ini akan menyemprotkan kan racunnya yang mengandung Feromon tadi yang kemudian dapat memanggil kawanan lebah penyengat jepang yang lain. lebah-lebah ini akan mengambil larva-lebah buruannya dan membawanya pulang untuk diberikan kepada larva-larva lebah koloninya
2. Semut Peluru (Paraponera clavata)
Asal: Hutan Tropis dari Nikaragua sampai Paraguai
Semut peluru memiliki ukuran yang relatif kecil, yakni hanya dua centimeter saja. namun serangan hewan ini begitu mengerikan. nama semut peluru disandangkanpada semut ini karena sengatan dari semut ini sangat lah menyakitkan. semut kecil ini tinggal dalam sebuah koloni besar pada lubang-lubang pohon di Hutan Tropis dari Nikaragua sampai Paraguai. cara menyerang semut ini ialah dengan cara menjatuhkan diri pada hewan atau manusia yang mereka anggap ancaman. meskipun sang korban tidak mengetahui tentang sarang semut mungil nan berbahaya ini. namun, sebelum menjatuhkan serangan, semut kecil ini memberikan peringatan berupa desisan yang sangat mengerikan.
3. Semut Tentara (Eciton burchellii)
Asal: Amazon
Kenapa Mengerikan?
Ukurannya semut ini memang tidak sebesar semut peluru, hanya setengahnya
saja. Tapi coba lihat ukuran sengat yang ada di depan rahangnya!
Sengatnya yang luar biasa besar dan kuat ini berukuran setengah dari
badan semut ini sendiri! Semut satu ini terkenal mampu 'membersihkan'
semua mahluk hidup yang dilewatinya, berapapun ukuran badannya. Dan satu
hal lagi, karena mereka buta, jadi semut ini tidak akan pernah peduli,
apa atau berapa ukuran hewan yang 'dibersihkannya'
Semut ini disebut tentara, karena satu koloni semut ini terdiri dari
lebih dari satu juta ekor serangga, dan seluruhnya adalah batalion
bergerak! Mereka tidak membuat sarang seperti semut pada umumnya. Mereka
hanya membuat semacam tempat tinggal sementara sampai ratu mereka
menetaskan telur yang pada ujungnya akan menambah kekuatan koloni semut
menyeramkan ini.
Bayangkan bahwa semut ini tidak pernah berhenti bergerak, begitu telur
menetas dan menjadi larva, semut ini akan mengangkut larva mereka dengan
hati-hati dan bergerak, seperti karpet bergerak yang mematikan di dasar
hutan. Sambil merambat membongkar dan 'membersihkan' semua mahluk
malang yang tidak sengaja bertemu dengan karpet hitam seram ini.
Beberapa laporan mengatakan bahwa hewan sebesar kuda bisa bersih tinggal
tulang ketika bernasib malang bertemu dengan koloni semut seram ini.
Yang lebih menyeramkan lagi:
Semut ini benar-benar tentara, mereka mau dan rela menggunakan badan
mereka untuk menjadi semua betuk kebutuhan koloni, mulai dari 'tembok'
atau 'atap' untuk menghindari dampak buruk cuaca, atau jembatan sehingga
mereka dapat menyeberang dengan mudah, sejauh apapun, dan selama apapun
itu! Kesimpulannya: mereka sama sekali tidak bisa dihentikan!
4. Lalat Bot (family oestridae, genus dan species bervariasi)
Asal: kebanyakan ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan
Kenapa Mengerikan?
Lalat satu ini mengerikan luar biasa, mengapa? karena ternyata mereka
mampu berkembang menjadi spesies khusus sampai ada nama khusus,
misalnya: Lalat Bot Perut Kuda, Lalat Bot Hidung Kambing, dan coba
tebak.. ternyata ada juga Lalat Bot Manusia!
Masing-masing lalat bot ini memiliki berbagai macam siklus reproduksi
yang mengerikan, dan tiap akhir siklus ini, akan ada seekor belatung
besar dan gemuk yang akan menempelkan diri di daging hidup masing-masing
inangnya, dan tidak sekedar menempel, mereka memakan daging inang ini
hidup-hidup!
Lalat Bot Perut Kuda misalnya, akan meletakkan telur mereka di
rerumputan, yang akan dimakan oleh kuda, bersamaan dengan telur lalat.
Telur ini kemudian akan menetas di mulut kuda, karena panas tubuh kuda.
Kemudian mereka akan masuk ke dalam perut kuda, dan akan membuat
lubang-lubang kecil di perut kuda sampai puas dan jadi gemuk. Setelah
siap, mereka tinggal ikut sistem pencernaan kuda, dan akan menjadi lalat
setelah keluar dari tubuh kuda, dan siklus awal akan terjadi lagi!
Lalat Bot Manusia lebih sadis lagi, mereka akan meletakkan telur mereka
di tubuh lalat biasa atau nyamuk, yang tentunya akan berusaha mendarat
di tubuh manusia. Begitu mendarat, telur tadi secara tidak sengaja akan
jatuh ke tubuh manusia, dan karena panas tubuh manusia, telur ini akan
menetas menjadi larva. Larva lalat ini kemudian masuk ke dalam kulit,
dan tumbuh besar dibawah kulit dengan perlahan-lahan memakan daging
manusia!
Yang lebih menyeramkan lagi:
Larva tadi tidak tinggal diam dan tidak pemilih. Mereka dapat tumbuh
dimanapun tergantung dimana telur tadi terjatuh, jadi dengan kata lain,
bisa di hidung, bisa di saluran air mata, atau bahkan di otak! Sudah ada
beberapa bukti kejadian ini...
Langganan:
Postingan (Atom)